banner 728x250

Anggota DPR Dari PKS Ini Temui Konstituennya Hingga ke Pelosok Gunung

Dalam rangka menunaikan tugasnya, berbagai upaya dilakukan wakil rakyat untuk menemui konstituennya bahkan hingga ke daerah pelosok pegunungan untuk menyerap aspirasi masyarakat.


Anggota
DPR/MPR RI Saduddin, mengingatkan pentingnya kita untuk tetap istiqomah
dalam menjalankan kehidupan dunia ini, untuk dijadikan bekal bagi
kehidupan akhirat yang kekal dan abadi. Hal ini disampaikannya saat
menemui konstituennya sebagai pembicara dalam acara jambore kader, di
curuq Cipurut, kawasan gunung Burangrang, Purwakarta, Jumat (20/2). 



“Penting
bagi kita untuk istiqomah dalam menghadapi kehidupan ini dan
menjadikannya sebagi bekal bagi akhirat nantinya,” ujar Saduddin,
mengawali pidatonya.



Saduddin
menjelaskan, bahwa ada 3 tipe manusia dalam menjalani kehidupan dunia
ini. Yang pertama, yakni, mereka yg hanya berorientasi kepada dunia.
Seluruh aktifitasnya hanya untuk mencari keuntungan dunia saja. Dari
bangun tidur sampai tidur lagi yang dipikirkannya hanyalah dunia.



Tambah
Saduddin lagi, yang kedua, yaitu mereka yang merugi kehidupannyaa di
dunia maupun akhirat. Di dunia dia tidak mendapatkan apa-apa, apalagi
akhiratnya. Sengsara di dunia dan akhirat. Dan yang terakhir, adalah
mereka yang menjalani kehidupan dunianya untuk dijadikannya bekal bagi
kehidupan akhirat.  Semoga kita semua masuk ke dalam golongan ini.



Saduddin mengungkapkan bahwa dirinya saat ini diamanahi oleh Fraksi PKS (FPKS) berada di Komisi II DPR RI, yang membidangi masalah Pemerintahan Dalam Negeri dan Otonomi daerah, 
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kepemiluan, Pertanahan dan Tata Ruang serta Desa dan Percepatan daerah Tertinggal.


“Saya
mendapat amanah dari FPKS untuk duduk di Komisi II, yang terkait dengan
pemerintahan,” papar Saduddin, yang juga Kapoksi FPKS.



Lanjut
Saduddin lagi, Komisi II baru saja selesai menuntaskan revisi RUU
Pilkada yang merupakan amanat DPR kepada Komisi II untuk diselesaikan
dalam masa persidangan II tahun 2015.



“Komisi II
telah menyelesaikan revisi RUU Pilkada untuk ditetapkan menjadi UU dalam
rapat paripurna hari Selasa (17/2) kemarin,” ujar Saduddin, yang juga
anggota Panja revisi RUU Pilkada ini.



Pertemuan
yang dikemas juga dengan tanya jawab ini, ada beberapa hal yang
ditanyakan oleh peserta, diantaranya tentang kapan dimulainya
pelaksanaan pilkada, mengapa DPR melanjutkan proses fit dan proper test
terhadap Budi Gunawan yang telah dinyatakan tersangka oleh KPK,
bagaimana pendapat DPR terkait kisruh antara KPK dan Polri, bagaimana
sikap DPR atas pencalonan Badrodin Haiti sebagai Kapolri, dan isu adanya
gerakan teror oleh ISIS. 



Terkait dengan dimulainya pelaksanaan pilkada, Saduddin memaparkan bahwa pelaksanaannya akan dimulai Desember 2015 terhadap daerah yg kepala daerahnya berakhir masa jabatannya di tahun 2015 dan semester pertaman tahun 2016.


Atas
pertanyaan kisruh antara KPK dan Polri, Saduddin menyatakan menyerahkan
persoalan tersebut kepada Presiden selaku kepala negara dan kepala
pemerintahan dengan kewenangannya sesuai peraturan perundang-undangan yg
berlaku.



Tentang
proses fit dan proper test yg dilakukan atas Budi Gunawan, Saduddin
menegaskan bahwa Presiden memiliki hak prerogatif untuk mengajukan dan
mencabut pencalonan seseorang menjadi calon Kapolri. Selama Presiden
tidak mencabutnya maka proses tersebut tetap berjalan.



Untuk
pengajuan pencalonan Badrodin Haiti sebagai Kapolri, tambah Saduddin,
sangat tergantung dari apakah DPR dapat menerima pencabutan Budi Gunawan
sebagai calon Kapolri sebelumnya dan apakah Badrodin Haiti dapat
didukung oleh mayoritas anggota komisi III setelah dibahas oleh panja
fit dan proper test. 



Berkaitan
dengan ISIS, Saduddin meminta ketegasan sikap dari Pemerintah untuk
tidak memberikan ruang bagi tumbuh dan berkembangnya gerakan separatisme
dan terorisme di wilayah NKRI. Dan juga meminta pemerintah mewaspadai
upaya memecah belah yang dilakukan pihak luar di Indonesia

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *