banner 728x250

Pimpinan Baru PKS Perlu Lebarkan Sayap

Kelancaran suksesi
kepemimpinan dalam tubuh organisasi Partai Keadilan Sejahtera
menunjukkan partai tersebut memiliki sistem yang bekerja dengan baik.
Kini, saatnya, PKS melebarkan sayap untuk memperluas pangsa pasar. Tidak
hanya pemilih tradisional, tetapi juga pemilih lainnya.

Pandangan itu disampaikan dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Nasional M Alfan Alfian di Jakarta, Senin (10/8),
menanggapi hasil Musyawarah Ke-1 Majelis Syura PKS yang menetapkan
Kepengurusan Dewan Syura periode 2015-2020 dan Dewan Pimpinan Pusat
(DPP) PKS periode 2015-2020.

Sebelumnya, Salim Segaf Aljufri terpilih sebagai Ketua Dewan Majelis
Syura menggantikan Hilmi Aminuddin, sedangkan Sohibul Iman terpilih
sebagai Presiden DPP PKS menggantikan Anis Matta. Keduanya terpilih
untuk masa jabatan lima tahun mendatang melalui pergantian kepengurusan
Majelis Dewan Syura dan DPP PKS yang sepi dari publikasi. Musyawarah
Ke-1 Majelis Syura dan DPP PKS digelar dua hari sejak Minggu hingga
Senin (9-10/8) di Kawasan Kota Baru Parahyangan, Bandung Barat, di
pinggir Jalan Tol Cipularang, Jawa Barat.

Menurut Salim Segaf, kepengurusan baru itu ditetapkan di dekat jalan
tol dan bebas hambatan. “Untuk itu, kami akan melaju sangat cepat tanpa
harus melanggar aturan yang ada,” ujarnya di sela-sela musyawarah.

Menurut Alfan, suksesi kepemimpinan di PKS yang berjalan dengan
lancar dan damai perlu diapresiasi. “Hal itu menunjukkan PKS punya
sistem yang bekerja sedemikian rupa sehingga ada jaminan suksesi
kepemimpinan berjalan baik. Berlangsung damai, tak bergejolak, tak
memunculkan konflik, apalagi perpecahan,” katanya.

Alfan tak melihat sesuatu yang luar biasa di balik lengsernya Hilmi
dan Anis. Pergantian jabatan itu justru menunjukkan rotasi dan
regenerasi di PKS berjalan baik. Hilmi yang menjadi Ketua Majelis Syura
sejak 2005 rela digantikan oleh Salim. Demikian pula Anis tak
mempersoalkan posisinya digantikan Sohibul. Kerelaan tersebut didasari
pemilihan pengurus melalui mekanisme yang demokratis.

Sebagai presiden baru, tambah Alfan, Sohibul dihadapkan pada
tantangan untuk melebarkan sayap. “PKS diharapkan tak hanya sibuk
mengurusi masalah internal, tetapi juga proaktif turut serta
menyelesaikan persoalan-persoalan bangsa,” katanya.

Harus Gaet Kalangan Luar

Lebih jauh Alfan mengatakan, konsolidasi internal pasca ujian politik
yang dihadapi PKS, yaitu setelah penangkapan Presiden DPP PKS periode
2010-2013 Luthfi Hasan Ishaaq, sudah berjalan cukup baik. “Kini saatnya
PKS memperluas pangsa pasar, tidak hanya pemilih tradisional, tetapi
juga pemilih lain,” ujarnya.

Untuk itu, pimpinan PKS yang baru perlu berinovasi menggaet kalangan
di luar pemilih tradisional dan loyalis. “PKS punya peluang agar
dukungan tak hanya datang dari konstituen politik Islam, tetapi juga
lebih luas,” kata Alfan.

Versi cetak artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 11 Agustus
2015, di halaman 3 dengan judul “Pimpinan Baru PKS Perlu Lebarkan
Sayap”.

Sumber: http://print.kompas.com

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *