Kusmanto, SH, MH (nomor 2 dari kanan) dan Bupati Wempi Wetipo SH,MH (nomor 3 dari kiri) usai rapat dengan Forkompinda Kab. Jayawijaya dan tokoh agama, menyikapi aspirasi PGGJ |
Isu
kerukunan umat beragama yang sempat memanas di Wamena, Kabupaten Jayawijaya,
Papua akhirnya bisa diselesaikan dengan damai. Kusmanto, SH, MH selaku anggota
legislatif DPR Papua dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bersama dua rekan
lainnya berusaha mengawal langsung jalannya proses perdamaian antara
pihak-pihak yang berseberangan.
kerukunan umat beragama yang sempat memanas di Wamena, Kabupaten Jayawijaya,
Papua akhirnya bisa diselesaikan dengan damai. Kusmanto, SH, MH selaku anggota
legislatif DPR Papua dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bersama dua rekan
lainnya berusaha mengawal langsung jalannya proses perdamaian antara
pihak-pihak yang berseberangan.
Pada
pertemuan pertama digelar oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda)
Provinsi Papua beserta para tokoh agama yang difasilitasi oleh Kapolda Papua di
Markas Polda Papua di Jayapura.
pertemuan pertama digelar oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda)
Provinsi Papua beserta para tokoh agama yang difasilitasi oleh Kapolda Papua di
Markas Polda Papua di Jayapura.
“Pada pertemuan
pertama di Polda Papua itu, kedua belah pihak yaitu dari pihak Persekutuan
Gereja-Gereja Jayawijaya (PGGJ) maupun dari pihak muslim bersedia untuk melakukan
pencabutan tuntutan dan kedua kubu bersepakat untuk berdamai,” ungkap Kusmanto pada
Senin (14/3/2016).
pertama di Polda Papua itu, kedua belah pihak yaitu dari pihak Persekutuan
Gereja-Gereja Jayawijaya (PGGJ) maupun dari pihak muslim bersedia untuk melakukan
pencabutan tuntutan dan kedua kubu bersepakat untuk berdamai,” ungkap Kusmanto pada
Senin (14/3/2016).
Pertemuan
selanjutnya dilaksanakan oleh Forkompinda Kabupaten Jayawijaya yang dihadiri
oleh tokoh lintas agama pada Rabu (2/3/2016) lalu. Pada pertemuan ini, Kusmanto
menyaksikan langsung Forkompinda dan masyarakat Jayawijaya bersepakat bahwa pembangunan
Masjid Baiturrahim tetap dilanjutkan.
selanjutnya dilaksanakan oleh Forkompinda Kabupaten Jayawijaya yang dihadiri
oleh tokoh lintas agama pada Rabu (2/3/2016) lalu. Pada pertemuan ini, Kusmanto
menyaksikan langsung Forkompinda dan masyarakat Jayawijaya bersepakat bahwa pembangunan
Masjid Baiturrahim tetap dilanjutkan.
“Bupati
Jayawijaya pun menyampaikan keputusannya bahwa pembangunan masjid tetap
dilanjutkan dengan penyesuaian ukuran. Tinggi menara masjid disesuaikan dari
rencana semula setinggi 20 m diturunkan menjadi 15 m. Bangunan masjid dari dua
lantai menjadi satu lantai. Luas masjid juga disesuaikan dari 40 m x 40 m menjadi
25 x 25 m dan penambahan selasar masing-masing sisi 6,45 m. Ini adalah
kesepakatan win win solution,
menengahi aspirasi kedua kubu,” jelas Ketua DPW PKS Papua ini.
Jayawijaya pun menyampaikan keputusannya bahwa pembangunan masjid tetap
dilanjutkan dengan penyesuaian ukuran. Tinggi menara masjid disesuaikan dari
rencana semula setinggi 20 m diturunkan menjadi 15 m. Bangunan masjid dari dua
lantai menjadi satu lantai. Luas masjid juga disesuaikan dari 40 m x 40 m menjadi
25 x 25 m dan penambahan selasar masing-masing sisi 6,45 m. Ini adalah
kesepakatan win win solution,
menengahi aspirasi kedua kubu,” jelas Ketua DPW PKS Papua ini.
Suasana Rapat Forkompinda Kab. Jayawijaya. Kusmanto, SH, MH (sebalah kiri dari Bupati Wempi Wetipo SH,MH) |
Keputusan
Bupati Wempi Wetipo, SH, MH tersebut, menurut Kusmanto diterima oleh semua
pihak. Kusmanto pun memberikan apresiasi yang tinggi kepada Bupati Jayawijaya
yang telah berhasil mencarikan jalan keluar atas masalah yang sempat menyita
perhatian bukan hanya di lokal Papua tapi juga secara nasional.
Bupati Wempi Wetipo, SH, MH tersebut, menurut Kusmanto diterima oleh semua
pihak. Kusmanto pun memberikan apresiasi yang tinggi kepada Bupati Jayawijaya
yang telah berhasil mencarikan jalan keluar atas masalah yang sempat menyita
perhatian bukan hanya di lokal Papua tapi juga secara nasional.
Kusmanto, SH, MH (nomor 3 dari kanan) usai Rapat Forkompinda Kab. Jayawijaya |
Kusmanto
pun sempat menemui Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jayawijaya H. Solehuddin
dan Ketua PGGJ Pdt Abraham Ungirwalu.
pun sempat menemui Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jayawijaya H. Solehuddin
dan Ketua PGGJ Pdt Abraham Ungirwalu.
Kerukunan Beragama di Grassroot Tidak Ada
Masalah
Masalah
Di
luar pertemuan tersebut, Kusmanto juga menyempatkan diri untuk mengunjungi tiga
kampung untuk menyaksikan langsung praktik kerukunan antar umat beragama di kabupaten
di Pegunungan tengah Papua tersebut. Ketiga kampung itu ialah Walesi, Megapura,
dan Hitigama.
luar pertemuan tersebut, Kusmanto juga menyempatkan diri untuk mengunjungi tiga
kampung untuk menyaksikan langsung praktik kerukunan antar umat beragama di kabupaten
di Pegunungan tengah Papua tersebut. Ketiga kampung itu ialah Walesi, Megapura,
dan Hitigama.
Suasana kunjungan Kusmanto, SH, MH ke kampung-kampung di Jayawijaya untuk memastikan kehidupan kerukunan umat beragama berjalan dengan baik |
“Ternyata
masyarakat sudah membaur antara pemeluk agama yang satu dengan yang lain. Ada
juga yang satu honai (rumah tradisional Papua, Red) dihuni oleh dua keluarga
yang berbeda agama,” kata Kusmanto.
masyarakat sudah membaur antara pemeluk agama yang satu dengan yang lain. Ada
juga yang satu honai (rumah tradisional Papua, Red) dihuni oleh dua keluarga
yang berbeda agama,” kata Kusmanto.
Suasana kunjungan Kusmanto, SH, MH ke kampung-kampung di Jayawijaya untuk memastikan kehidupan kerukunan umat beragama berjalan dengan baik |
“Kepala
kampung Megapura mengatakan bahwa selama ini tidak ada masalah antar umat
beragama. Saat lebaran warga Kristen akan membantu menyiapkan acara, begitu
juga sebaliknya saat natal tiba warga Muslim ikut menyiapkan acara. Maka ketika
ada info ketegangan di tingkat elit seperti itu, mereka pun kaget,” lanjut
Kusmanto.
kampung Megapura mengatakan bahwa selama ini tidak ada masalah antar umat
beragama. Saat lebaran warga Kristen akan membantu menyiapkan acara, begitu
juga sebaliknya saat natal tiba warga Muslim ikut menyiapkan acara. Maka ketika
ada info ketegangan di tingkat elit seperti itu, mereka pun kaget,” lanjut
Kusmanto.
Suasana kunjungan Kusmanto, SH, MH ke kampung-kampung di Jayawijaya untuk memastikan kehidupan kerukunan umat beragama berjalan dengan baik |
Hal
yang senada juga diungkapkan oleh Kepala Kampung Walesi dan Kepala Kampung
Hitigama. Kusmanto pun menyimpulkan dari kunjungannya ketiga kampung tersebut
bahwa kehidupan kerukunan antar umat beragama di tingkat akar rumput berjalan
dengan baik.
yang senada juga diungkapkan oleh Kepala Kampung Walesi dan Kepala Kampung
Hitigama. Kusmanto pun menyimpulkan dari kunjungannya ketiga kampung tersebut
bahwa kehidupan kerukunan antar umat beragama di tingkat akar rumput berjalan
dengan baik.
Suasana kunjungan Kusmanto, SH, MH ke kampung-kampung di Jayawijaya untuk memastikan kehidupan kerukunan umat beragama berjalan dengan baik |
“Di
tingkat grassroot, kerukunan antar
umat beragama sudah lama terjalin. Maka kami berharap peristiwa yang
menimbulkan ketegangan seperti ini agar tidak terulang kembali di masa
mendatang,” pungkasnya.
tingkat grassroot, kerukunan antar
umat beragama sudah lama terjalin. Maka kami berharap peristiwa yang
menimbulkan ketegangan seperti ini agar tidak terulang kembali di masa
mendatang,” pungkasnya.
Suasana kunjungan Kusmanto, SH, MH ke kampung-kampung di Jayawijaya untuk memastikan kehidupan kerukunan umat beragama berjalan dengan baik |