banner 728x250

Warga Antusias Sambut Launching ‘Sanggar Anak Bintang Cenderawasih’ PKS Kota Jayapura


Suasana sore itu, terlihat benar keceriaan di raut wajah
dari 70-an anak yang berkumpul  di lapangan
RW 5 Entrop Kota Jayapura. Mereka asyik masyuk dalam berbagai aktivitas belajar
yang menyenangkan. Dari mulai menyanyi, mewarnai, mendengarkan dongeng, hingga menyaksikan
sulap pendidikan.
Saat dongeng disampaikan dengan media boneka, anak-anak
nampak antusias mengikutinya. Diceritakan Benny adalah seorang anak laki-laki
yang gemar memakan gula-gula (baca: kembang gula). Bahkan bisa dikatakan Benny
sudah kecanduan gula-gula. Tak tanggung-tanggung, dalam sehari tak kurang dari
15 gula-gula bisa ludes dikunyahnya. Namun, si Benny, sang boneka, memiliki
kebiasaan lain yang tak seharusnya dicontoh: ia jarang melakukan sikat gigi.
Wal hasil, suatu ketika Benny menderita sakit gigi dan harus berurusan dari
dokter. Di sinilah Benny mendapat berbagai nasihat agar tak mengulangi
kebiasaannya tersebut. Nasihat yang disampaikan dokter kepada Benny sang boneka
tanpa sadar seolah juga tersampaikan kepada para anak yang duduk beralaskan
terpal besar di lapangan tersebut.
Bagi Anda yang menduga bahwa itulah bagian dari kegiatan sekolah
formal, dugaan Anda ternyata tidaklah tepat. Kegiatan Rabu (16/9) sore itu
tenyata adalah bagian dari launching “Sanggar Anak Bintang Cenderawasih”  yang merupakan program unggulan baru dari Bidang
Perempuan DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Jayapura.
Ketua Bidang Perempuan DPD PKS Kota Jayapura, Gusmawati
Guntur pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa potensi anak-anak harus
ditumbuhkembangkan dalam berbagai kegiatan belajar yang menyenangkan.
“Melalui dongeng kita bisa membentuk dan menumbuhkan
berbagai karakter yang kita harapkan pada anak. Bahkan saat ini aktivitas mendongeng
diyakini sebagai salah satu kegiatan yang sangat penting untuk menumbuhkan
berbagai nilai-nilai kebaikan pada anak dan sekaligus dapat digunakan sebagai
sarana untuk membangun kecerdasan anak,” ungkap Gusmawati yang tidak hanya
didengar oleh para anak-anak, melainkan juga oleh para orang tua yang mengantar
dan mendampingi putra-putrinya saat itu.
Gusmawati juga menyampaikan bahwa aktivitas mewarnai dan
menulis perlu dikenalkan kepada anak-anak sejak dini. Menurutnya, banyak
nilai-nilai positif yang dapat ditanamkan pada diri anak melalui dua aktivitas
ini, di antaranya ialah melatih jiwa ketekunan, keuletan, kesabaran, melatih
motorik halus, dan bahkan melatih perkembangan tingkat kemampuan berfikir anak.
Berkaitan dengan frekuensi kegiatan ‘Sanggar Anak Bintang
Cenderawasih’ tersebut, Gusmawati menyampaikan bahwa kegiatan tersebut akan
dilakukan berkeliling dari distrik ke distrik. Setiap tempat akan mendapat
kunjungan sekali dalam sebulan.
Anak-anak pun semakin larut dalam aktivitas nan menyenangkan
saat kepada mereka dibagikan gambar hitam putih dan pensil warna. Dalam
aktivitas mewarnai ini, anak-anak dibagi ke dalam dua kategori umur. Untuk
anak-anak di di bawah 4 tahun mewarnai gambar buah strawberi, sementara anak
usia di atasnya mewarnai gambar yang lebih kompleks bertema membuang sampah
pada tempatnya.
Kegiatan yang tak kalah mengundang decak kagum, bukan
hanya dari anak-anak melainkan juga orang tua mereka ialah sulap. Melalui sulap
pendidikan ini anak-anak dikenalkan dengan trik-trik sulap yang dapat
dipelajari secara ilmiah.

Kegiatan dari para kader-kader PKS sore itu mendapat
apresiasi luas dari para warga. Mereka meminta agar frekuensi kegiatan sanggar nantinya
bisa dilakukan lebih sering lagi. Ada yang meminta dua pekan sekali, bahkan ada
pula yang meminta sepekan sekali.
Ada hal dari kegiatan sanggar sore itu yakni diikuti pula
oleh PAUD sebuah gereja yang terletak tak jauh dari lokasi kegiatan. Ketika
mendengar adanya kegiatan sanggar, PAUD dari gereja tersebut pun membawa anak-anak
didiknya untuk bergabung bersama. Bahkan di akhir kegiatan, pengelola PAUD menyatakan
akan berusaha untuk tidak melewatkan kegiatan dari kader-kader PKS itu
selanjutnya.
Kemeriahan kegiatan sore itu pun harus berakhir, karena
waktu maghrib segera tiba. Sebagai penutup dari rangkaian kegiatan ialah pembagian
bingkisan bagi anak-anak yang hadir. Bingkisan yang diberikan berupa susu dan
makanan sehat non-MSG.
banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *