banner 728x250

Ledia Hanifa: Posisi ‘Powerfull’ dalam Politik akan lebih bisa Memberikan Kontribusi Positif


Anggota Komisi X DPR RI yang juga Ketua Bidang Humas DPP
Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ledia Hanifa Amaliah, M.Psi menggelar
pertemuan bersama para pengurus dan kader PKS di Jayapura, Papua, Ahad
(30/7/2019).  Ledia berkesempatan
memberikan paparan terkait dengan politik merupakan salah satu sarana dalam
berdakwah.
“Saya ingin memberi gambaran bahwa ketika kita berbicara
masalah politik, sesungguhnya ia tidak bisa kita lepaskan dari konteks dakwah.
Bagi kita, politik adalah bagian dari kerja keras kita untuk mensyiarkan agama,
kerja keras kita untuk mengajarkan nilai-nilai kebaikan di muka bumi,” ungkap
Ledia.
Menurut Ledia, politik tiada lain hanyalah sebuah sarana,
sama dengan sarana-sarana lainnya, seperti 
pendidikan dan ekonomi.  “Ini
perlu terus menerus kita ingatkan pada diri kita,” katanya.
Ledia menambahkan bahwa ketika kita punya posisi yang
lebih powerfull akan lebih bisa mendatangkan banyak kebaikan bagi sesama.
“Saya teringat, berkali-kali pak Ahmad Heryawan
mengingatkan bahwa ketika beliau menjadi ketua yayasan maka jumlah anak yatim
yang beliau bisa bantu ada ratusan. Ketika menjadi wakil ketua DPRD DKI Jakarta
bisa puluhan ribu. Tapi, ketika menjadi gubernur Jawa Barat bisa mendekati
jutaan jumlahnya. Bisa memberikan beasiswa. Bisa mendorong untuk semua program
pemberdayaan masyarakat agar bisa dilaksanakan dengan maksimal,” papar Ledia.
Ketika seseorang memegang posisi tertentu, lanjut Ledia,
maka harus dimaksimalkan peran-perannya untuk kepentingan mensejahterakan
masyarakat semuanya. Ledia memberi contoh Jawa Barat karena Jawa Barat
merupakan contoh mengelola penduduknya terbesar di Indonesia yakni 46,7 juta
jiwa tersebar di 27 kota/kabupaten. “Kalau kita bandingkan dengan di sini tentu
beda, tapi masing-masing punya persoalannya sendiri-sendiri,” jelasnya.
Ledia menekankan bahwa berpolitik bagi kita bukan hanya
sekedar seseorang untuk mendapatkan posisi. Sama saja dengan orang yang bekerja
di lingkup tertentu, di posisi tertentu kenapa perlu mengusulkan kepangkatan.
Bagi yang memiliki jenjang karier mencapai keistimewaan dan mempunyai
kompetensi yang terbaik di posisinya tentu akan bisa memberikan banyak
kontribusi positif. “Kita tidak bisa membayangkan kalau kita menyerahkan
kepentingan-kepentingan masyarakat kepada orang yang tidak punya kompetensi
maupun tidak punya visi besar untuk mensejahterakan umat dan bangsa. Moga hal
ini jangan pernah terjadi,” pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPW PKS Papua, drh. Whenty
Suliastiningati mengatakan bahwa kegiatan pertemuan dengan Ledia Hanifa ini
dimaksudkan untuk penguatan pengurus dan kader dalam menghadapi pilkada
serentak 2018 dan sekaligus pileg dan pilpres serentak 2019 mendatang.
“Mesin partai harus sudah mulai dipanaskan agar dalam
menghadapi pilkada serentak 2018 dan juga pileg dan pilpres serentak 2019 mesin
partai sudah panas. Kader sudah panas dalam artian semangat kerja. Sharing
malam ini bersama bu Ledia akan semakin mengokohkan program kerja yang kita
jalankan,” ungkapnya.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *