tengah lapangan itu dinyalakan. Api pun berkobar-kobar siap menjilat apa pun
yang ada di sekitarnya. Dua perempuan yang di seragamnya tertulis nama sebuah
partai itu diminta maju ke tengah-tengah lapangan. Berbekal dengan sebuah
karung goni yang telah dicelup dengan air keduanya mulai mendekati titik api.
Dengan sigap secara bergantian, keduanya menutupkan karung goni basah itu ke
drum yang masih menyala. Beberapa saat kemudian, dua helai karung goni itu pun
diangkat. Selanjutnya, apa yang terjadi? Api nan berkobar itu pun padam
menyisakan kepulan asap putih yang membumbung ke angkasa.
mempraktikkan memadamkan api ketika selang tabung gas bocor dan terbakar.
Berbekal ujung baju yang dikenakannya yang telah dibasahi air, ia menutup
selang itu, dan api pun padam. Sementara seorang cukup dengan melepaskan
regulator tabung gas, api pun padam.
yang diberikan kepada peserta Pelatihan Perempuan Siaga (Latansa) DPW Partai
Keadilan Sejahtera (PKS) Papua yang digelar di Lokasi Wisata Pemancingan
Permata Hijau, Jayapura, Jumat (28/12/2018) hingga Sabtu (29/12/2018).
mengatakan bahwa kegiatan ini adalah untuk membekali para pengurus dan kader
perempuan PKS dengan berbagai ilmu dan keterampilan yang sangat diperlukan
ketika terjun di masyarakat.
dan kader perempuan baik dari sisi pemikiran, fisik dan rohani agar senantiasa
bisa menebarkan manfaat kebaikan kepada masyarakat,” ungkap Whenty.
perjuangan kemerdekaan negara kita ini tidak bisa dilepaskan dari peran para
perempuan-perempuan hebat ketika itu.
Bapak Ir. Soekarno, misalnya ada ibu
Inggit Garnasih dan ibu Fatmawati. Ibu Inggit adalah seorang perempuan tangguh
yang siap mendampingi masa-masa sulit perjuang Bapak Soekarno dari mulai masa
dipenjara di Bandung hingga masa-masa pembuangan di Ende, Flores maupun di
Bengkulu,” jelas Whenty.
Begitu juga dengan Ibu Fatmawati yang siap menguatkan dan
mendampingi Presiden Soekarno dalam perjuangan kemerdekaan dan ketika memimpin
negeri ini di awal-awal berdirinya.
pejuang-pejuang perempuan.
yang telah ikut berjuang untuk bangsa ini. Ada Cut Nyak Dien, Cut Nyak Meutia,
Hj. Rangkayo Rasuna Said, RA Kartini, Dewi Sartika, Martha Christina Tiahahu,
Maria Walanda Maramis, Ustadzah Rahman el-Yunusiyah, Laksamana Laut Malahayati,
dan seterusnya,” paparnya.
sebagai pelanjut perjuangan para pahlawan itu harus ikut berperan dalam upaya
untuk memperbaiki kondisi bangsa dan mensejahterakan rakyat.
untuk bisa memberikan khidmat terbaik kita dalam upaya mensejahterakan rakyat
dan bangsa ini.”
soliditas kader perempuan dalam menyambut agenda pemenangan partai yang
beberapa saat lagi akan diikuti.
agar kita bisa meraih kemenangan sehingga kita bisa terus melipatgandakan
khidmat kita kepada rakyat di Papua khususnya dan di Indonesia pada umumnya,’ katanya.
raih, syaratnya adalah kita siap bahu membahu berjuang bersama-sama untuk
mewujudkannya.
peserta mendapatkan sejumlah materi yang sangat bermanfaat seperti Menciptakan
Keamanan dan Ketertiban (Kamtibmas) yang Kondusif dari Kepolisian,
Penanggunalangan Bencana Kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota
Jayapura, penggunaan media sosial yang aman dan bertanggung jawab, dan sejumlah
materi atau permainan yang menuntut kekompakkan regu. Kegiatan ini diikuti oleh
kader perempuan PKS dari Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten
Jayawijaya.