Oleh Ustadz Musyafa Ahmad Rahim*)
Ndilalah kersaning gusti Allah kok yo dapat cerita berikut:
Alkisah, perang Yarmuk sedang berkecamuk dengan dahsyat.
Tak dinyana-nyana (tak disangka –red) Khalid bin al-Walid
(RA) menerima surat pemberhentian statusnya sebagai panglima perang,
dengan penjelasan bahwa penggantinya adalah Abu Ubaidah bin al-Jarrah
(RA).
Disimpannya surat itu oleh Khalid (RA) sehingga perang selesai dengan kemenangan di pihak kaum muslimin.
Selesai perang dan tiba saatnya sang “komendan” tuk membagi ghanimah, surat tersebut diserahkan ke Abu Ubaidah, agar beliau lah yang membagi rampasan perang.
Subhanallah…
Kami tidak sedang bermaksud mengumpamakan diri kami dengan para sahabat itu, حاشا ذلك
Namun, kami sedang terinspirasi bahwa, para sahabat nabi SAW (RA) telah memberikan keteladanan yang sangat luar biasa, yaitu:
1. Tidak ada cut off kepemimpinan.
2. Tetap menuntaskan tugas meskipun “sudah diberhentikan”, selama masih memungkinkan.
3. Menyerahkan lanjutan tugas kepada pemimpin berikutnya tanpa gejolak apapun.
Semoga kita semua bisa menteladani mereka, amin
Dari fb ustadz Musyafa Ahmad Rahim (Jumat, 28/8/2015)