Kusmanto: Dalam melayani, kami tidak pilih-pilih, apa pun sukunya, apa pun agamanya, semua adalah saudara kita, semua adalah orang tua kita.
Dalam rangka memperingati ulang tahunnya (milad) yang ke-19, DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Papua bersama DPD PKS Kota dan Kabupaten Jayapura melakukan anjangsana ke Panti Werda Sentani dan Panti Asuhan Muhammadiyah Abepura, Sabtu (22/4/2017).
Dalam anjangsana ke Panti Werda Sentani, Ketua DPW PKS Papua, Kusmanto, SH, MH mengatakan bahwa kehadiran keluarga besar PKS adalah dalam rangka menjalin silaturahim dengan kakek nenek yang tinggal dalam panti dalam rangka milad ke-19 PKS.
“Kami sangat bersyukur bisa dipertemukan dengan tete nene dan pembina Panti Werda Sentani dalam rangka anjangsana dan silaturahim, untuk menengok orang tua kita, menengok para sesepuh-sesepuh di sini,” ungkap Kusmanto.
Kusmanto berdoa semoga kehadiran keluarga besar PKS mendapatkan ridho dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Kusmanto juga mendoakan agar semua kakek nenek penghuni panti dalam keadaan sehat dan bahagia.
“Kami pun berharap bahwa tete nene dalam keadaan sehat semua. Mudah-mudahan dalam sisa umur kita ini, kita bisa mengabdikan diri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Mudah-mudahan di masa senja kita ini bisa menjadikan kita bahagia,” kata Kusmanto.
Kusmanto pun membesarkan hati para penghuni panti, meski di usia senja berada jauh dari keluarga.
“Walaupun kakek nenek penghuni panti ada di sini, jangan berkecil hati, bahwa mungkin inilah yang terbaik buat kita, di mana pun tempat kita berada adalah sama saja,” lanjutnya.
Kusmanto mengungkapkan bahwa kedatangan dirinya beserta keluarga besar PKS merupakan bukti dalam rangka berkhidmat dan melayani masyarakat.
“Dalam melayani, kami tidak pilih-pilih, apa pun sukunya, apa pun agamanya, semua adalah saudara kita, semua adalah orang tua kita,” katanya.
Ia juga menyampaikan permohonan untuk didoakan agar PKS bisa menjadi menjadi semakin besar dan semakin bisa melayani semua lapisan masyarakat, khususnya masyarakat di Papua ini.
“Kami datang tidak membawa apa-apa, mungkin hanya ala kadarnya, tapi jangan melihat apa yang kami bawa, lihatlah bahwa kami datang membawa hati, kami membawa pikiran dan perasaan yang sama, yang terpenting adalah bagaimana kebersamaan ini bisa kita jalin, kita kedepankan bahwa kita adalah sama.”
Kusmanto menyampaikan bahwa mengalami usia tua adalah proses alamiah dan merupakan realitas hidup.
“Saat ini saya 40 tahun, suatu saat kami akan mengalami yang sama dengan tete nene. Semua orang akan mengalami masa tua, pasti ini adalah proses alamiah. Siapa yang bisa menjamin kami suatu saat tidak akan ke sini, bisa jadi seperti itu. Tapi inilah realitas hidup kita yang harus kita jalani dengan penuh kesyukuran.”
Ia pun menyampaikan harapannya agar suatu saat keluarga besar PKS bisa kembali hadir di panti werda ini untuk merajut kebersamaan.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan penyerahan bantuan berupa bahan kebutuhan pokok kepada para penghuni panti.
Saat para pengurus PKS berpamitan hendak meninggalkan panti, para penghuni panti pun serempak menyanyikan lagu ‘Sayonara’.
Seolah merasakan apa yang dirasakan para penghuni panti, Kusmanto pun sekali lagi menyampaikan permohonan maaf segera meninggalkan panti karena sudah dijadwalkan untuk melakukan kegiatan serupa di tempat yang lain.
“Sebenarnya, kami masih ingin berlama-lama di sini, namun karena sudah dijadwalkan kegiatan serupa di tempat lain, yakni di Panti Asuhan Muhammadiyah Abepura, kami kohon pamit,” pungkasnya.