DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Papua menggelar
kegiatan temu aleg DPR RI bersama Ledia Hanifa Amaliah, M.Psi di Jayapura, Ahad
(30/7/2017).
Wakil Ketua DPW PKS Papua, drh. Whenty Suliastiningati
mengatakan bahwa kegiatan ini salah satunya ditujukan untuk penguatan pengurus
dan kader dalam menghadapi pilkada serentak 2018 dan sekaligus pileg dan
pilpres serentak 2019 mendatang.
mengatakan bahwa kegiatan ini salah satunya ditujukan untuk penguatan pengurus
dan kader dalam menghadapi pilkada serentak 2018 dan sekaligus pileg dan
pilpres serentak 2019 mendatang.
“Mesin partai harus sudah mulai dipanaskan agar
menghadapi pilkada serentak 2018 dan juga pileg dan pilpres serentak 2019 mesin
partai sudah panas. Kader sudah panas dalam artian semangat kerja. Program
sudah tertata rapi, dan tinggal aksinya saja. Sharing malam ini bersama
bu Ledia akan semakin mengokohkan program kerja yang kita jalankan,” ungkapnya.
menghadapi pilkada serentak 2018 dan juga pileg dan pilpres serentak 2019 mesin
partai sudah panas. Kader sudah panas dalam artian semangat kerja. Program
sudah tertata rapi, dan tinggal aksinya saja. Sharing malam ini bersama
bu Ledia akan semakin mengokohkan program kerja yang kita jalankan,” ungkapnya.
Menurut Whenty, kegiatan ini juga ditujukan untuk menginternalisasi
nilai-nilai PKS sebagai partai dakwah pada pengurus dan kader.
nilai-nilai PKS sebagai partai dakwah pada pengurus dan kader.
“Pemahaman kita bahwa PKS adalah partai dakwah harus kita
kuatkan, agar kita tidak gamang dan tidak kaku untuk terus menerus bergerak
melalui politik ini di masyarakat,” sambungnya.
kuatkan, agar kita tidak gamang dan tidak kaku untuk terus menerus bergerak
melalui politik ini di masyarakat,” sambungnya.
Selain itu, kata Whenty, ada titipan khusus dari bidang
BPKK yaitu agar bu Ledia juga memaparkan dua amanah Musyawarah Nasional (Munas)
untuk kader perempuan yaitu peningkatan kompetensi kader perempuan dan
ketahanan keluarga.
BPKK yaitu agar bu Ledia juga memaparkan dua amanah Musyawarah Nasional (Munas)
untuk kader perempuan yaitu peningkatan kompetensi kader perempuan dan
ketahanan keluarga.
“Munas mengamahkan kita bagaimana meningkatkan kompetensi
kader perempuan, di sisi lain juga sekaligus meningkatkan ketahanan
keluarganya,” pungkas Whenty.
kader perempuan, di sisi lain juga sekaligus meningkatkan ketahanan
keluarganya,” pungkas Whenty.
