Jayapura – Pada Rabu, 15 Februari 2023, sebuah acara pendidikan politik dan pelantikan Gema Keadilan Papua diadakan di LPTQ Jayapura pukul 3 sore. Acara dimulai dengan pengisi acara Pendidikan Politik oleh DR. H. Hidayat Nur Wahid, MA. Dalam pidatonya, beliau memulai dengan sebuah anekdot mengenai dulu ia pernah dikira sebagai adik KH. Abdulrahman Wahid (Sud Dur) dan merasa bersyukur karena bisa mendapatkan berkahnya.
Topik utama yang diangkat dalam pidato pendidikan politik oleh DR. H. Hidayat Nur Wahid, MA adalah tentang pentingnya pendidikan politik bagi masyarakat. Beliau menjelaskan bahwa pendidikan politik merupakan kewajiban partai politik dalam membina masyarakat dan simpatisan di daerah setempat, selain dari kaderisasi politik. Tanpa partai politik yang melaksanakan pendidikan politik, masyarakat dapat kehilangan pemahaman yang benar mengenai hak dan kewajiban politiknya. Hal ini dapat mengarah pada masyarakat yang memilih pemimpin secara asal-asalan.
DR. H. Hidayat Nur Wahid, MA juga menjelaskan bahwa ketiadaan pendidikan politik dapat menggerus kesadaran politik masyarakat dan menimbulkan misinformasi. Banyak yang menggiring opini untuk jangan mencampuradukkan agama dan politik, karena agama dianggap bersih dan politik dianggap kotor. Hal ini dapat memicu masyarakat untuk menjadi anti-politik, sehingga yang terpilih adalah mereka yang tidak suka agama dan tidak dekat dengan agama.
Namun, beliau menekankan bahwa agama dalam politik sebenarnya dapat bersih dan memberikan nilai-nilai persaudaraan, toleransi, dan berlomba-lomba dalam kebaikan untuk mewujudkan politik yang bersih. DR. H. Hidayat Nur Wahid, MA juga memberikan perumpamaan yang menjadikan agama sebagai bagian dari politik untuk membawa politik yang bersih.
Beliau juga menyatakan bahwa Indonesia adalah negara yang berdasarkan Pancasila, bukan negara atheis atau yang berpaham komunis atau marxis. Kemerdekaan Indonesia telah disusun sejak lama oleh anak-anak muda seperti Bung Hatta, Muhammad Yamin, dan Bung Karno.
DR. H. Hidayat Nur Wahid, MA menyatakan bahwa sudah sangat tepat PKS menghadirkan pendidikan politik untuk menjembatani pengetahuan tentang bagaimana berpolitik dan beragama yang saling melengkapi. Terakhir, beliau berharap bahwa Gema Keadilan dapat menampilkan citra berpolitik anak muda yang inovatif, konstruktif, kolaboratif, dan positif.