Foto Wartaplus |
Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) Provinsi Papua membuka peluang untuk kembali berkoalisi dengan partai Demokrat pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) tahun 2018.
Ketua DPW PKS Papua Kusmanto kepada pers usai menerima Ketua DPD Demokrat Papua Lukas Enembe mengambil formulir pendaftaran calon gubernur di partainya, Jumat (9/6) menuturkan, pada Pilgub Papua 2013 lalu, memang PKS berkoalisi dengan Demokrat dan tentunya masih berlanjut hingga saat ini.
“Kita (PKS) sampai sekarang masih tetap berkoalisi dengan Demokrat, dan mendukung kepemimpinan Lukas Enembe sampai masa jabatannya berakhir 2018 nanti. Namun tentunya kedepan kita akan lihat apakah akan tetap bersama atau tidak,” ujarnya.
Diakui Kusmanto, sampai saat ini belum ada keputusan PKS untuk bergabung dengan koalisi Demokrat. Sebab keputusannya da di tangan DPP PKS. “Untuk Pilgub 2018, kita belum menentukan sikap, keputusan ada ditangan DPP PKS,” akunya.
Lebih lanjut dikatakan, PKS sebagai partai politik merupakan instrumen dari Pilkada itu, tentu akan memberikan kesempatan kepada anak-anak asli Papua untuk berkompetisi dalam pilkada ini. “Kami memberikan kesempatan seluasnya kepada semua kandidat untuk maju dalam pilkada serentak 2018, PKS akan melakukan seleksi terhadap para pendaftar, sehingga siapapun yang terpilih nanti, maka hal itulah yang terbaik,” tukasnya.
Terkait dengan pendaftaran calon ini, pihaknya telah membentuk tim untuk melakukan pendalaman dalam tahapan pendaftaran kandidat calon gubernur, wakil gubernur, bupati dan wakil bupati ini. “Nantinya, tim akan melakukan pendalaman terhadap para calon yang mendaftar,” imbuhnya.
Untuk di Provinsi Papua, akan digelar pemilihan gubernur dan wakil gubernur bersamaan dengan pemilihan bupati dan wakil bupati pada 7 kabupaten, di antaranya Kabupaten Mimika, Biak Numfor, Puncak, Jayawijaya, Paniai, Deiyai dan Memberamo Tengah.
Sumber: Wartaplus