Dewan Pengurus Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumatera
Barat (Sumbar) menurunkan 100 orang relawan membantu penanganan korban
banjir dan longsor yang terjadi pada sejumlah daerah .
Sejak hari pertama hingga hari ini relawan PKS terdiri atas regu Pandu
Keadilan, kader dan struktur terus melakukan aksi khidmat, turun
kelapangan membantu warga,” kata Ketua DPW PKS Sumbar Irsyad Syafar di
Padang, Minggu.
dilakukan antara lain membuka posko siaga bencana, membuat dapur umum,
menyalurkan bantuan berupa uang tunai dan dalam bentuk barang seperti
sembako, buku tulis, mushaf Al Quran dan kebutuhan pokok lainnya.
PKS menetapkan visi untuk berkhidmat bagi umat, bangsa dan negara,
karena itu kami akan berusaha menjadi yang terdepan dalam kepedulian
terhadap bencana.
yang ada di PKS baik struktur, kader dan relawan hingga anggota
legislatif terjun langsung ke titik bencana bersama komponen masyarakat
bahu membahu meringankan beban korban yang terkena musibah.
musibah ini segera berlalu dan seluruh komponen masyarakat beserta
pemerintah daerah dapat bersatu untuk memulihkan keadaan, kata dia.
hujan deras yang mengguyur Sumbar pada 8 Februari 2016 menyebabkan
sejumlah daerah digenangi banjir merendam ribuan rumah di Kota Solok,
Kabupaten Agam, Kabupaten Solok Selatan dan Kabupaten Limapuluh Kota.
dan longsor di Solok Selatan terjadi di tiga kecamatan yaitu Sungai
Pagu, Pauh Duo, dan Sangir,” kata kepala Pusat Data Informasi dan Humas
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho.
menyampaikan banjir terjadi akibat meluapnya Sungai Batang Bangko,
Sungai Batang Suliti dan Sungai Batang Lolo yang juga menyebabkan jalan
Muaralabuh – Padang Aro Kerinci putus total.
di Kota Solok Sungai Batang Lembang meluap menyebabkan banjir di
Kelurahan Koto Panjang Kecamatan Tanjung Harapan dan Kelurahan Kampai
Tabu yang merendam 36 rumah.
longsor terjadi pada Minggu dinihari pukul 02.00 WIB yang menutup akses
jalan Bukittinggi-Lubuk Sikaping dengan panjang material longsor 15
meter setinggi 2,5 meter.
di Nagari Pangkalan Kecamatan Pangkalan Nagari, Kabupaten Limapuluh Kota
merendam 100 rumah hingga ketinggian satu meter.
Kepala Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
(BMKG) Sicincin, Goeroeh Putranto menyampaikan cuaca ekstrem telah
menyebabkan hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Sumbar. (Antarasumbar)