banner 728x250

Survei : PKS Jadi Partai yang Paling Interaktif di Media Sosial

Sejak saat berjuang di masa kampanye banyak calon
anggota dewan yang aktif di sosial media, termasuk Twitter. Lalu
bagaimana kabar mereka kini setelah ‘sah’ dilantik menjadi anggota dewan
yang terhormat?

Terhitung sejak tanggal 1 Oktober lalu, ada 560
anggota DPR yang sudah dilantik dan disumpah. Meski belum menunjukkan
banyak kinerja nyata selama satu bulan lebih ini, ternyata terdapat
banyak anggota dewan yang lebih dulu aktif di Twitter.
Dianggap aktif bila setidaknya sampai Oktober 2014
mereka masih berkicau di twitter. Banyak kita temui saat masa kampanye
sangat aktif ngetwit namun setelah dilantik justru tidak aktif. Padahal
komunikasi dengan konstituen seharusnya harus terus berjalan, ujar
Hayati, penggiat dari WikiDPR.org.
Berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh
WikiDPR.org bekerjasama dengan DPR Watch dan Selasar.com, diketahui bila
dua partai Islam, yakni PKS dan PKB mempunyai anggota yang paling
interaktif di jagad Twitter.
PKS menjadi partai dengan anggota paling interaktif
di Twitter dengan prosentase 77,5 persen, atau sekitar 31 orang dari 40
anggota fraksi PKS sudah mempunyai akun di Twitter. Lalu dari 31 orang
itu, 42,5 persen atau 17 orang di antaranya aktif berkicau di sosial
media terbesar kedua di dunia itu.
Berada di belakang PKS, ada PKB dengan jumlah
anggota fraksi yang telah terdaftar di Twitter mencapai 66 persen. Dan
dari jumlah itu sekitar 38,3 persennya tercatat aktif berkomunikasi
lewat Twitter.
Seperti dilansir dari Merdeka.com, partai utama
yang menjadi motor Koalisi Merah Putih (KMP) yaitu Gerindra ada di
peringkat terbawah partai paling aktif di Twitter. Hal ini dikarenakan
jumlah anggota fraksi Gerindra yang mempunyai akun Twitter hanya 39
orang dari 73 total anggota, atau 53,4 persen saja.
Tingkat keaktifan anggota DPR fraksi Gerindra di
Twitter pun cukup rendah. Dari 39 anggota DPR yang mempunyai akun
Twitter, hanya 13,7 persen atau 10 orang anggota saja yang diketahui
rajin Twitter-an.

Lewat penelitian ini, WikiDPR.org, DPR Watch, dan Selasar.com
berharap bila para anggota DPR bisa lebih menjadikan sosial media
sebagai alat komunikasi dengan konstituen mereka di daerah. Twitter juga
dipandang sebagai sarana yang pas untuk menampung aspirasi secara
terbuka dan demokratis.
Sumber: Merdeka

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *