MEDAN
– Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Gatot Pujo Nugroho meraih penghargaan
sebagai tokoh Pemerhati Penyiaran Sumatera Utara. Penghargaan dari
komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumatera Utara tersebut
diserahkan dalam ajang malam penganugerahan KPID Award 2014, tadi malam
di LPPL RRI Medan Jalan Gatot Subroto No 214 Medan.
Penghargaan
diraih atas dedikasi dan sumbangsih terhadap penyiaran dan dinilai
memiliki kepedulian pada penyebarluasan informasi, pelestarian budaya
daerah serta pemerhati penyiaran. Penghargaan diberikan langsung oleh
Ketua KPID Sumut Abdul Harris Nasution SH MKn. Dalam acara yang turut
dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Sumut Sutias Handayani Gatot Pujo
Nugroho, Mewakili lantamal I Belawan, mewakili KPI Pusat Agatha Lili,
Kepala RRI Medan Drs Edi Pramoni MSi dan para juri serta Komisioner KPID
Sumut.
Usai menerima pengaugerahan, Gubsu yang didaulat
menyampaikan tanggapannya menyampaikan kaget dan grogi atas hal itu.
“Takut dan kaget, dan ketakutan saya itulah saya berbagi dengan teman
teman penyiaran,” katanya saat diwancarai Wartawan, hari ini.
Gubsu
juga meminta agar beban penghargaan tersebut dapat berbagi kepada
lembaga penyiaran yang ada di Sumut untuk sama- sama menyampaikan kepada
masyarakat dalam program-program acara untuk membangun Sumatera
Utatara.
“Anugerah yang dibebankan kepada saya ini, tolong kita
bisa berbagi, dalam bentuk apa? Yakni saya ingin konten konten di
pemberitana baik TV maupun Radio tolong diisi dengan program-program
sumut bangkit menuju Sumut yang berdaya saing maju dan sejahtera yang
utu adalah mimpi kita bersama,” harapnya.
Ketua KPID Sumut Abdul
Harris Nasutuon menyampaikan KPID Award 2014 Sumut dengan tema
“Mewujudkan Penyiaran Konten Lokal Tahun 2015 di Sumut” merupakan
pengalaman kedua dan dalam penyelenggraannya tak lepas dari kelemahan
dan masih ada kekukurangan yang patut disempurnakan.
“Kami harap
acara ini tidak hanya serimonial belaka. Tapi bisa menjadi motivasi bagi
para lembaga penyiaran untuk menciptakan siaran yang sehat dan
berkualitas,” ujarnya.
Syukur Kholil yang mewakili juri
menyampaikan pihaknya dalam menjalankan tuygas dan amanah yang duberikan
sudah secara objektif dan profesional bebas dari KKK dan tidak ada
tekanan apapun.
“Sebenarnaya semuanya kami lihat cukup bagus.
Baik TV maupun radio. Kami sering hangat diskusinya dalam menentukan
juara karena semuanya bagus,” ujarnya.
Koordinator Kelembagaan
KPID Sumut Parulian Tampubolon dalam kesempatan yang sama menyampaikan
bahwa KPUD Awar 2014 Sumut adalah ajang pemberian penghargaan kepada
lembaga penyiaran dan insan penyiaran televisi maupun radio di Sumut.
Kegiatan ini berlansung sejak tanggal 20 Agustus 2014 dengan menerima
rekaman program-program acara yang duinilai oleh KPID Award 2014 Sumut
yang meliputi program acara berisikan konten lokal, Edukasi, Agama,
Hiburan, Perlindungan Anak, Talksow, Moral serta Lingkungan hidup.
Selain
penganugerahan kepada Gubsu, sebagai tokoh pemerhati Penyiaran Sumut
juga diumumkan pemenang KPID Award 2014 Sumut yakni untuk lembaga Radio
konten Lokal diraih Start FM, katagori Talkshow diraih Mix FM, Katagori
Perlindungan anak diraih Citra Buana, katagori Edukasi diraih RRI,
katagori Hiburan diraih Lite FM dan katagori Agama diraih Assunah FM.
Sementara
untuk lembaga penyiaran televisi dalam katagori Konten lokal diraih
TVRI, katagori Lingkungan diraih TVRI, katagori Perlibdungan anak diraih
DAAI TV, katagori edukasi diraih Metro TV, katagoiri moral diraih DAAI
TV dan katagori agama diraih TV One. (pkssumut.or.id)